SOSIALISASI MITIGASI BENCANA KEBAKARAN

Pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2023, SMP Negeri 3 Tersono sukses menyelenggarakan simulasi pemadam kebakaran sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran akan kebakaran di kalangan siswa dan warga sekolah.

Simulasi ini diselenggarakan sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara staf sekolah, siswa, dan petugas pemadam kebakaran.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pengumuman darurat kebakaran melalui pengeras suara sekolah. Siswa dan staf diarahkan untuk meninggalkan ruangan mereka dengan tertib dan menuju titik kumpul yang telah ditentukan sebelumnya di lapangan sekolah. Selama proses evakuasi, siswa dibekali dengan pengetahuan mengenai teknik evakuasi yang aman dan cepat. 

Petugas pemadam kebakaran setempat juga turut serta dalam kegiatan ini. Mereka memberikan pemahaman kepada siswa mengenai cara menggunakan alat pemadam kebakaran, pemahaman dasar mengenai api, dan langkah-langkah keselamatan yang harus diambil dalam situasi darurat kebakaran.

Kepala SMP Negeri 3 Tersono, Ibu Siti Khomariyah, M.Pd.  menyatakan, "Simulasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita semua terhadap keadaan darurat. Siswa harus tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran, dan kita harus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan." 

Setelah simulasi berakhir, dilakukan evaluasi bersama antara staf sekolah, siswa, dan petugas pemadam kebakaran. Poin-poin positif dan area yang perlu diperbaiki dibahas agar kegiatan serupa di masa mendatang dapat lebih efektif.

Semua pihak yang terlibat menyatakan kepuasan mereka terhadap kesuksesan simulasi ini. Diharapkan kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin untuk menjaga tingkat kesiapsiagaan dan kesadaran akan kebakaran di SMP Negeri 3 Tersono.

Simulasi pemadam kebakaran ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah investasi dalam keselamatan dan kesiapsiagaan komunitas sekolah. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memupuk kesadaran akan bahaya kebakaran dan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.